Sebuah penelitian baru-baru ini menyebutkan bahwa setidaknya delapan dari sepuluh pemilik ponsel membiarkan ponsel berada di atas tempat tidur, dan tidur bersama pemiliknya semalaman. Setengah dari mereka beralasan membiarkan ponsel berada di tempat tidur untuk digunakan sebagai alarm.
Sekira 63 persen pengguna smartphone berusia 18-29 tahun benar-benar tidur bersama ponsel atau tablet milik mereka. Kenyataannya, kebiasaan tidur bersama ponsel di atas ranjang dapat menimbulkan beberapa gangguan selama aktivitas tidur malam berlangsung.
Pertama, pemilik ponsel yang membiarkan ponsel mereka berada di tempat tidur dapat terkena hypervigilance. Hypervigiliance ialah suatu gejala di otak yang membuat seseorang mengalami ketegangan dan kewaspadaan terus menerus.
"Dalam rangka untuk mendapatkan tidur malam yang baik, Anda harus merasa aman dan tidak khawatir tentang apa pun. Dengan ponsel yang berada di dekat Anda pada malam hari, secara sadar Anda ingin menggunakan ponsel itu. Otak akan memantau situasi dan tidur Anda, tidur akan menjadi lebih mudah terganggu," ujar Dr Neil Stanley dari Leeds University, sebagaimana dilansir laman Huffington Post, Senin (29/6/2015),
Tak hanya itu, bahaya terbesar dari dampak tidur bersama smartphone ternyata masih ada lagi. Dr Charles Czeisler, seorang Profesor Kedokteran Tidur dari Harvard University, mengungkap jika cahaya pada smartphone juga menyebabkan gangguan ritme alami tubuh seseorang dan menipu tubuh manusia sehingga menggangap waktu masih siang.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Organizational Behavior and Human Decision Processes yang dilakukan pada Januari lalu juga meneliti kebiasaan karyawan menggunakan smartphone sebelum tidur. Hasilnya, peneliti menemukan jika penggunaan smartphone di atas jam 9 malam dapat menurunkan kuantitas tidur di malam hari dan menyebabkan kinerja di tempat kerja memburuk di pagi hari.
0 comments:
Post a Comment