Tuesday, July 26, 2016

Penyebab Dada Sesak

Dada Sesak
Dada sesak merupakan suatu gangguan kesehatan yang dapat menimbulka nketidaknyamanan pada bagian dada. Hal ini seringkali dikenal dengan asfiksia, yaitu ketidakmampuan seseorang untuk melakukan pernafasan normal, yang pada akhirnya dapat menimbulkan mati lemas.

Asfiksia atau sesak napas dapat disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke tubuh. Jika hal tersebut terus berkepanjangan atau jika tidak segera mendapatkan penanganan medis, dapat mengakibatkan ketidaksadaran maupun kematian. Sesak pada dada memiliki banyak penyebab yang berbeda, dimana sebagian besar penyebab merupakan hal yang disengaja.


Adapun penyebab sesak dada antara lain adalah :

1. Tersedak
Salah satu alasan yang paling umum penyebab dada sesak napas adalah tersedak. Benjolan makanan yang menghalangi saluran udara membuat pasokan oksigen ke dalam tubuh menjadi berkurang, yang pada akhirnya akan mengakibatkan sesak di dada. Bantuan yang dapat diberikan untuk mengatasi hal ini adalah melalui teknik seperti manuver Heimlich.


2. Adanya benda-benda asing yang menyumbat saluran nafas
Studi telah menunjukkan bahwa makanan semi padat merupakan salah satu penyebab pada sebagian besar kasus asphyxiations, terutama di kalangan orang tua. Asfiksia yang disebabkan oleh makanan / benda asing pada orang tua ditandai dengan sesak napas yang terjadi secara signifikan.

3. Keracunan karbon monoksida
Keracunan karbon monoksida (CO) dapat terjadi ketika gas karbon monoksida terhirup oleh saluran pernafasan kita. CO merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, serta merupakan gas sangat beracun yang dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna. Hal ini dapat ditemukan dalam asap knalpot, kompor maupun sistem pemanas yang rusak, kebakaran, maupun bahaya asap rokok.
Gas CO dapat  mengganggu kemampuan darah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh yang mana hasilnya dapat menimbulkan gejala seperti sakit kepala, mual, kejang, dan akhirnya dapat menimbulkan kematian akibat sesak napas.

4. Batuk rejan
Batuk rejan merupakan salah satu jenis penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran pernapasan. Batuk rejan yang juga dikenal sebagai pertusis disebabkan oleh bakteri bernama Bordetella pertussis. Gejala khas dari batuk rejan adalah terjadinya batuk yang disertai dengan suara melengking dan nafas yang terengah-engah. Komplikasi terjadinya batuk rejan bisa sangat serius, bahkan dapat mengancam jiwa, terutama pada bayi. Gangguan pertusis ini dapat dicegah dengan pemberian vaksinasi.

5. Tenggelam
Tenggelam dapat mengakibatkan paru-paru terisi dengan cairan (biasanya air) yang mengakibatkan terhambatnya pasokan oksigen dalam tubuh yang pada akhirnya dapat menjadi penyebab kematian mendadak dalam waktu yang relatif singkat. Pengawasan yang kurang terhadap anak-anak saat berenang merupakan penyumbang utama kematian akibat tenggelam.

6. Tercekik
Asfiksia juga dapat disebabkan oleh hasil dari cekikan, yang bisa disengaja atau tidak disengaja. Cekikan dapat menjadi penyebab dada sesak dan menghambat pasokan oksigen dalam tubuh seseorang serta kompresi saluran nafas, sehingga seringkali menimbulkan kematian.

7. Difteri
Merupakan infeksi saluran pernafasan (ISPA) yang disebabkan oleh bakteri ataupun racun. Gangguan ini biasanya mempengaruhi amandel, tenggorokan, hidung, atau kulit. Adapun beberapa gejala gangguan ini antara lain adalah : sakit tenggorokan, demam ringan, peningkatan denyut nadi, maupun timbulnya amandel. 

8. Asma
Asma adalah penyakit kronis yang menyerang berlangsung paru-paru yang ditandai dengan kesulitan bernapas. Gangguan ini bisa terjadi pada usia berapapun, tetapi lebih sering terjadi pada usia anak-anak dan dewasa. Menurut the National Heart Lung and Blood Institute Amerika Serikat menyatakan bahwa lebih dari 6 juta anak-anak dan 22 juta orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kondisi asma. Penyebab asma sering kali dikaitkan dengan alergi, dan kebanyakan orang yang mengalami gangguan asma memiliki alergi.

9. Croup
Merupakan salah satu infeksi saluran pernafasan penyebab dada sesak yang ditandai dengan adanya batuk. Tingkat keparahan gangguan croup sulit untuk dideteksi, meskipun batuk yang terjadi terlihat semakin memburuk. Adapun gejala yang dapat menandai gangguan ini antara lain adalah : demam, batuk, sulit untuk bernafas, mengeluarkan suara saat bernafas.

10. Infeksi luka
Infeksi luka Luka membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penyembuhannya. Ini dapat ditandai dengan timbulnya nanah yang mengalir dari luka, peningkatan ukuran luka, timbulnya kerak kuning pada luka, pembentukan benjolan pada luka, peningkatan ruam kemerahan di sekitar luka, peningkatan rasa nyeri dan rasa sakit pada luka, pembengkakan pada daerah sekitar luka, luka menjadi melepuh, mempesarnya kelenjar getah bening, demam.


Nah, demikian yang dapat saya share tentang Penyebab Dada Sesak dan Semoga Bermanfaat

0 comments:

Post a Comment